Perjalanan touring Medan-Sabang sudah di rencanakan dari beberapa bulan sebelumnya dengan juga menyambut serta liburan tahun baru, dengan persiapan kendaraan yang fit pergantian spartpart yang sapa tahu bisa menggangu kelancaran perjalanan ini, dan tiba akhirnya waktu yang yang sudah di putuskan waku keberangkatan pada tanggal 28 desember yang juga dalam rangka tahun baruan di negeri Rencong Nanggroue Aceh Darussalam, persiapan yang cukup matang akhirnya kami para pengendara YAMAHA begitu sebutan kami pada saat itu walaupun tidak tergabung dalam suatu komunitas yaitu dua YAMAHA VIXION LIGHTING (NVL) satu YAMAHA VIXION ADVANCE (NVA) dan satu YAMAHA NMAX. Dengan titik kumpul yang sudah
Atraksi tersembunyi di dan sekitar Medan dan Sumatra Utara untuk petualangan off-road Anda
Atraksi tersembunyi di dan sekitar Medan dan Sumatra Utara untuk petualangan off-road Anda
Apa yang terlintas dalam pikiran ketika Anda berpikir tentang Sumatera? Danau Toba yang ikonik? Pulau Samosir dan Air Terjun Sipiso Piso? Beberapa wisatawan tahu bahwa Sumatera jauh lebih dari ikon alam yang populer.
Sumatera Utara memiliki banyak objek wisata alam yang semuanya hanya beberapa jam dari ibukota Medan yang ramai. Sungguh luar biasa betapa beraneka ragamnya Sumatera Utara, keindahan pemandangan datang dalam berbagai bentuk - gunung, gunung berapi, danau, hutan, pulau, air terjun, dan banyak lagi.
Jika Anda ingin tahu tentang sisi lain dari hal-hal, di mana penduduk setempat pergi - tempat-tempat di mana kawanan wisatawan tidak tahu, bergabung dengan kami karena kami menyoroti beberapa yang kurang dikenal, tetapi tidak kurang luar biasa, pemandangan Sumatera Utara .
1. Berenanglah di pemandian belerang alam yang indah: Pemandian Air Panas Sipoholon
Mata air panas ini disebut "kolam air soda" karena bak mandi seharusnya terasa seperti minuman berkarbonasi kotor (kami tidak menyarankan untuk mencobanya).
Airnya berwarna biru-hijau karena kandungan belerangnya, dan bukit-bukit batu kapur di sekitarnya menunjukkan daerah dengan warna oranye, kuning, dan hijau - seperti pemandangan yang indah!
Mata air panas ini disebut "kolam air soda" karena bak mandi seharusnya terasa seperti minuman berkarbonasi kotor (kami tidak menyarankan untuk mencobanya).
Airnya berwarna biru-hijau karena kandungan belerangnya, dan bukit-bukit batu kapur di sekitarnya menunjukkan daerah dengan warna oranye, kuning, dan hijau - seperti pemandangan yang indah!
Pastikan Anda membawa pakaian renang Anda jika Anda ingin mandi di kolam mata air belerang. Belerang
dikenal karena sifatnya yang sehat dan menyembuhkan, jadi setelah
menyiram di kolam Anda akan muncul dengan cahaya bercahaya lembut.
Merasa lapar setelah berendam? Kami merekomendasikan mencoba beberapa masakan lokal yang lezat di salah satu restoran Tapanuli Utara di dekatnya. Anda akan menikmatinya!
2. Kawah putih yang kurang dikenal: Dolok Tinggi Raja
Jika
Anda bepergian ke Jawa Barat, Anda mungkin pernah mendengar tentang
Kawah Putih, danau kawah putih, tetapi tahukah Anda bahwa ada Kawah
Putih tersembunyi lain yang terletak di tengah hutan di Sumatera Utara
juga?
Air 90 ° C mengalir menuruni batu kapur, menyebabkan bebatuan berubah putih seperti salju. Di
dekatnya, tontonan salju panas ini dipadukan dengan permadani berlumut
yang terletak di batu yang dijiwai serta kolam besar yang bergelembung
dari bawah permukaan.
Anda
benar-benar dapat mandi di jalur akses kedua di cadangan karena air
sungai yang dingin dan air terjun yang mengalir dari puncak bukit ke
kolam. Bukankah ini tempat yang indah untuk mampir dan bersantai setelah menjelajahi keindahan mata air panas?
3. Melangkah ke Pantai Salju Sumatra: Pantai Salju
Jangan biarkan nama itu membodohi Anda. Meskipun tujuan alam yang luar biasa ini disebut “Pantai Salju”, tidak ada salju, dan sebenarnya ini bukan pantai! Tetapi ini tidak menjadikan tempat itu kurang indah.
Jangan biarkan nama itu membodohi Anda. Meskipun tujuan alam yang luar biasa ini disebut “Pantai Salju”, tidak ada salju, dan sebenarnya ini bukan pantai! Tetapi ini tidak menjadikan tempat itu kurang indah.
Pantai Salju adalah sungai yang mengalir di atas kumpulan bebatuan, dengan pohon-pohon palem bergoyang sebagai latar belakang. Saat air pecah di atas dasar batu, ia tampak putih, dan ini menyerupai salju. Air mengalir dari gunung, jadi bersih dan sejuk.
Pantai Salju
Biaya masuk: Rp. 15.000 untuk parkir
Alamat: Mabar, Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara 20984, Indonesia
Cara ke Sana: Ada dua rute alternatif yang dapat Anda ambil dari Medan, dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam.
1) Medan - Lubuk Pakam - Tebing Tinggi - Dolok Tinggi Raja,
2) Medan - Lubuk Pakam - Galang - Dolok Masihul - Dolok Tinggi Raja.
Perhatikan bahwa rute ini hanya dapat ditempuh oleh pengendara sepeda motor karena jalan yang sempit.
Koordinat di sini.
Biaya masuk: Rp. 15.000 untuk parkir
Alamat: Mabar, Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara 20984, Indonesia
Cara ke Sana: Ada dua rute alternatif yang dapat Anda ambil dari Medan, dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam.
1) Medan - Lubuk Pakam - Tebing Tinggi - Dolok Tinggi Raja,
2) Medan - Lubuk Pakam - Galang - Dolok Masihul - Dolok Tinggi Raja.
Perhatikan bahwa rute ini hanya dapat ditempuh oleh pengendara sepeda motor karena jalan yang sempit.
Koordinat di sini.
4. Saatnya bermain dengan gajah di desa yang tenang:
Tangkahan
Sebuah desa kecil yang tersembunyi di hutan lebat Taman Nasional Gunung Leuser, Tangkahan adalah tempat yang indah dan alami di mana Anda dapat melakukan perjalanan melalui hutan dan memandikan gajah yang bahagia.
Saat memasuki desa, dunia tampak berubah sebelum Anda melakukan perjalanan dari metropolis Medan ke alam tenang dan tenang.Di taman, Anda akan menemukan beberapa air terjun cantik di mana Anda dapat berenang (atau sekadar bermalas-malas) di perairan yang jernih dan bersih dengan salah satu gajah penduduk.Dan coba tebak, raksasa-raksasa yang menyenangkan ini sebenarnya sedang bekerja!
Gajah-gajah di Tangkahan telah dilatih dan sekarang menjadi anggota kru patroli untuk Taman Nasional untuk melihat aktivitas ilegal. Bahkan, mereka dilihat sebagai pelindung gajah liar lainnya dan desa-desa setempat, menyelamatkan mereka dari pemburu liar dan penebang liar.
Sebuah desa kecil yang tersembunyi di hutan lebat Taman Nasional Gunung Leuser, Tangkahan adalah tempat yang indah dan alami di mana Anda dapat melakukan perjalanan melalui hutan dan memandikan gajah yang bahagia.
Saat memasuki desa, dunia tampak berubah sebelum Anda melakukan perjalanan dari metropolis Medan ke alam tenang dan tenang.Di taman, Anda akan menemukan beberapa air terjun cantik di mana Anda dapat berenang (atau sekadar bermalas-malas) di perairan yang jernih dan bersih dengan salah satu gajah penduduk.Dan coba tebak, raksasa-raksasa yang menyenangkan ini sebenarnya sedang bekerja!
Gajah-gajah di Tangkahan telah dilatih dan sekarang menjadi anggota kru patroli untuk Taman Nasional untuk melihat aktivitas ilegal. Bahkan, mereka dilihat sebagai pelindung gajah liar lainnya dan desa-desa setempat, menyelamatkan mereka dari pemburu liar dan penebang liar.
Tangkahan
Biaya masuk: Rp 3.000 per orang, Rp 10.000 untuk parkir mobil, Rp 5.000 untuk parkir sepeda motor
Alamat: Namu Sialang, Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 20852, Indonesia
Cara ke sana: Dari Medan, pergi ke Kota Stabat, sebelum melanjutkan ke Seberit Seberang, Batang Serangan, dan akhirnya menuju ke Tangkahan.
Koordinat di sini.
Susi Air ( Your Complete Air Transport Solution For All of Indonesia )
Para Penumpang ketika persiapan lepas landas selfi dulu... |
Susi Air ( Your Complete Air Transport Solution For All of Indonesia )
BERANI menyebut diri anda adventures? Pikirkan kembali sebelum Anda memulai eksplorasi yang sesungguhnya bersama Susi Air. Koleksi Pesawat tangguh Susi Air akan membawa anda secara eksklusif untuk menikmati keseruan sensasi petualangan yang lebih nyata di udara.
Berawal dari sebuah perusahaan pengangkutan cargo perikanan yang didirkan tahun 2004, PT. ASI Pudjiastuti Aviation ( Susi Air) kini berhasil melejit menjadi salah satu maskapai penerbangan komersil kebanggaan nusantara yang semakin diandalkan berkat pelayanan yang berdedikasi penuh selama satu dekade.
Pantai Lhok Geudong
Pantai Lhok Geudong yang berlokasi di Aceh ini menjadi salah satu lokasi wisata favorit bagi para masyarakat sekitar. Karena keindahan alam yang disajikan begitu memukau. Pantai Lhok Geudong, Pantai Indah Dengan Rutinitas Nelayan.
Jejak Langkah .Aceh
Barat merupakan salah satu daerah yang berada sekitar 175 kilometer
dari pusat kota Banda Aceh. Daerah ini juga tak berbeda jauh dari daerah
Aceh lainnya yang memiliki keindahan akan objek wisatanya. Secara
geografis Aceh Barat ini letaknya menghadap langsung ke Samudra Hindia,
karena inilah daerah ini juga memiliki cukup banyak lokasi pantai yang
cukup indah. Salah satunya yaitu Pantai Lhok Geudong.
Taman Laut Ujung Manggeng
Manggeng, sebuah pelosok kecil di Aceh punya keragaman masyarakat, budaya dan sejarah yang dilalui. Berawal dari pemukiman kecil di muara sungai, kini makin berkembang menjadi sebuah kota kecil yang diperhitungkan di Barat Daya Aceh.aerah ini memiliki sejarah panjang di bawah Kesultanan Aceh. Dalam sebuah peta tua peninggalan Aceh Darussalam, kawasan ini ditulis dengan nama Bandar Mankin (بندر مانكين) bersanding dengan Susoh dan Labuhan Haji. Peta itu ditulis oleh Muhammad Ghauts Saiful 'Alam Syah, seorang kartograf (pembuat peta) abad ke-19 Masehi.
Paropo Silalahi Sumatra Utara
Bukit paropo merupakan bukit yang lagi
nge-Hits di Sumatera utara. Bukit Paropo demikian sebutannya dikarenakan
terletak di desa paropo. Jika kita hendak bepergian ke desa silalahi kita akan
melewati desa tongging, desa paropo barulah desa silalahi . Akses jalan menuju
Bukit Paropo jika kita dari : Medan – Berastagi – Merek lalu
masuk melalui PINTU GERBANG SIPISO-PISO lalu belok ke kiri turun ke bawah ikuti
jalan besar desa tongging trus sampai ke Desa Paropo dari kejauhan sebelah kiri
terlihatlah beberapa bukit kecil tapi bukit kecil yang yang tanda X , kalo
sekarang sih udah ada Pos regisnya sebagai tanda untuk memarkirkan sepeda motor
atau mobil sudah tersedia , jadi kita tak perlu bingung lagi mencari
lokasinya.]
kalau dari Siantar – pematang
Raya – Seribu dolok – Merek - Tongging – Desa Paropo
Bukit paropo menjadi salah satu destinasi anak-anak pecinta alam untuk
kemping cantik atau sekedar datang untuk bersefie ria, viewnya emang bagus jika
lagi cerah2nya. Oh iya, karena sekarang udah dikelola oleh warga setempat
jadinya :
- Biaya masuknya : Rp.15.000/sepeda motor
(masuk wisata bukit paropo) hari weekend, kao hari biasa Rp.10.000,-
- Dari gerbang tongging kita sudah dikenakan biaya
Rp.4.000/orang
- Fasilitas toilet pun sudah tersedia Rp.2.000
Wisata
bukit paropo sangat cocok jika kemping keluarga atau teman2 yang tidak
terlalu suka mendaki karna sangat mudah untuk di capai. Disini kita bias
memancing jika yang hobi karena sekitaran sini emang sering dijadikan
lokasi pemancingan oleh2 warga yang suka memancing. Tidak
Jauh dari Bukit Paropo, ada satu lagi Bukit TELETUBIES (Bukit
Rorema/Lorema) sebelum Tugu silalahi , ada Bukit sebelah kiri jika kita
perhatikan dan disebelah kanan ada rumah pertama sebelum jembatan , nah
disitu kita bisa memarkirkan kendaraan bayarnya Rp.5.000,- . Jalan
masuknya dari semak2 yang ada plang tanda hati-hati rawan longsor.
͢͢͢͢͢Nah,
dari semak plang tanda longsor ini kita naik ke atas bukit teletubies,
ikuti aja jalan setapaknya ke atas trus, view dari atas sungguh memukau
apalagi pas cerahy2nya. Belum banyak yang kesini mungkin karena tidak
terlalu diperhatikan tanda wisata memasuki bukit ini. Diatas sini tidak
terlalu namyak pohon jadi kalo naiknya pas cuaca panas wah siap2 deh
kepanasan, dan bawaannya haus muluuuuuu. . Bukit
ini cocok untuk lokasi kemping atau sekedar bersefie ria , namun cukup
terbatas areal kempingnya dan fasilitas toilet tidak tersedia diatas.
Pemandangan dari atas sangat terlihat jelas desa silalahi yang sungguh
memanjakan mata. Sewaktu , beta kesini belum dikelola jadinya gratis
heheheeh. . tanpa ada pungutan apa2. Kalo sekarang karena sudah di
kelola Cuma beta tidak tau berapa punggutannya untuk parkir sepeda
motor. Untuk
treknya cukup mudahlah untuk dijajal , tidak terlalu terjal sehingga
tidak menguras tenaga namun hanya sedikit buat ngosh-ngoshan heheh. ..Oh iya. . . .
J
Gunung Sibayak
Kalau
di Jawa ada Gunung Salak yang disebut ramah pemula, di Sumatera Utara
ada Gunung Sibayak. Kedua gunung ini memiliki tinggi yang hampir sama,
sekitar 2200 meter di atas permukaan laut.
Sibayak
adalah gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
Termasuk ke dalam jenis stratovolcano atau gunung berapi aktif namun
aman bagi siapa saja untuk mengunjunginya.
Nama
Gunung Sibayak sudah tidak asing lagi di telinga pegiat alam di
Sumatera Utara. Gunung ini juga biasa dijadikan sebagai gunung pertama
yang didaki oleh para pemula. Lalu, bagaimana caranya kita ke Gunung
Sibayak?
1. Tentukan kendaraanmu
Untuk
menuju Gunung Sibayak yang menghabiskan waktu tempuh sekitar 2 hingga 3
jam dari ibu kota Medan bisa menggunakan tiga pilihan kendaraan.
Pertama, menggunakan angkutan umum.
Untuk menggunakan angkutan umum maka bisa dapati dengan mudah di
Simpang Pos Medan yang berada di Jalan Jamin Ginting. Bus yang bisa
menjadi pilihan antara lain, Sinabung Jaya, Borneo, Murni, Sumatera
Transport (Sutra) tarifnya hanya 10 ribu rupiah, pastikan menggunakan
uang pas jangan lembaran uang di atas sepuluh ribu, maaf soalnya
keneknya agak nakal sih. Lalu turun di kota Berastagi dan melanjutkan
perjalanan ke kaki gunung Sibayak dengan menggunakan angkutan umum
sejenis angkot atau mikrolet bernama KAMA. Tarifnya juga 10 ribu
rupiah.
TAMAN SIMALEM RESORT
Melewati
gerbang pintu masuk saja wisatawan sudah disambut pemandangan taman
yang indah di Taman Resort Simalem yang terletak di Bukit Merek, Tanah
Karo, Sumatera Utara.
Taman Simalem Resort menawarkan kesejukan seperti halnya di Berastagi, karena lokasinya hanya satu jam dari Berastagi. Berada
dalam 206 hektar di depan Danau Toba yang memukau, Taman Simalem Resort
adalah tempat berlibur dari indera-indera tubuh. Berada 1,200 meter
dpl, udara yang dingin dan sejuk akan segera mendinginkan kepala dan
pemandangan Danau Toba yang memukau akan membuat Anda berdecak kagum.
Resor gunung ini dibuat untuk menciptakan cara baru dan unik untuk
tinggal bersinergi dengan alam, dengan taman organik dan kebun buah,
kopi, dan teh, dan beragam akomodasi yang menyatu dengan alam. Cocok
bagi keluarga, kelompok sekolah, teman, dan pasangan, resor menyediakan
program dan aktivitas yang mengizinkan Anda dekat dengan alam, bebas
dari pekatnya kehidupan sehari-hari.
Jalur 1: One Tree Hill
Salah
satu jalur adalah One Tree Hill Jalur ini dapat diakses bila kita
belok kanan ke arah kebun jeruk dari arah gerbang depan saat ketemu
Fountain of Wealth. Disini kita bisa melihat danau toba dari titik
tertinggi di resort ini. Selain
bukit satu pohon tersebut, di jalur ini terdapat pula jalur Trekking ke
Air Mancur Kembar. Biaya Trekking adalah 35.000 per orang. Jika punya
kupon diskon, harga itu bisa dikurangi tapi kuponnya hanya mendiskon
sebesar 10.000 per orang. Acara Trekking katanya memakan waktu 2.5 jam
PP, sayang waktu itu saya pakai sendal jadi malas mencoba trekking-nya. Tiket
Trekking dapat dibeli di Kodon-Kodon Cafe. Cari aja mas-mas
mencurigakan yang berkeluyuran di Gazebo kafenya. Biasanya juga ditawari
kok.
Jalur 2: Pearl of Lake Toba and Tongging Point
Jalur
selanjutnya yang kami kunjungi adalah jalur lurus dan tanjakan, jika
dilihat dari arah gerbang depan saat menemui perempatan Fountain of
Wealth. Di jalur ini terdapat beberapa tempat seperti taman bernama
Pearl of Lake Toba, Kafe Toba, Rumah Wisata Buah, dan Tongging Point
beserta amfitheathernya.Yang
paling pertama kita temui setelah tanjakan adalah taman Pearl of Lake
Toba. Area terbuka ini cukup bagus untuk lokasi berfoto ria dan
menghadap danau di latar sana. Keren! Maju
agak ke dalam lagi, di ujung jalur ini, terdapat lokasi yang bernama
Tongging Point. Lokasi ini dinamai demikian karena dari sini kita bisa
melihat Desa Tongging, desa nelayan di bawah sana. Kotak sawah, perahu
kecil yang ditambat, dan pantainya sangat indah. Tongging
Point pada dasarnya adalah taman besar alias lahan terbuka. Mau main
bola disini juga capek kayanya. Di Tongging Point ini juga terdapat
tempat penginapan dan amfitheather, walaupun waktu saya kesana sih masih
dibangun. Masih banyak pembangunan di Taman Simalem Resort ini. Belum
jadi lah, masih bayi. Ada
juga tempat menjual snack dan oleh-oleh yakni Tongging Mart. Isinya ya
kayak Circle-K gitu. Cuma ada suvenir-suvenir lokalnya juga. Seperti
yang standar – kaos, jaket, dan batik (entah kok jual batik disini). Ada
juga kerajinan tangan seperti pajangan bentuk cicak, katak, dan reptil
lainnya atau alat-alat dapur bercorak asyik seperti nampan, gelas, tutup
cangkir, dll. Ada juga wangi-wangian aroma terapi, minyak untuk yoga,
dan sabun buatan lokal. Setelah
puas mengitari Tongging Point, kami mengunjungi bangunan di depan Pearl
of Lake Toba yang tadi kami lewatkan. Perlu dicatat bahwa kami waktu
itu datang paling pagi. Saat kami datang ke Pearl of Lake Toba,
pengunjung mulai ramai. Tapi kami tetap jadi trend setter. Kami foto di
dua hati, mereka ikut. Kami masuk ke bangunan ini, tadinya sepi cuma
berani berdiri di depannya, kami masuk yang lain jadi ikut dan ramai.
^^Bangunan
apa ini? Isinya adalah toko buah dan toko teh/kopi. Buah yang dijual
adalah buah yang ada di sekitar Taman Simalem. Memang banyak kebun buah
disini. Di bangunan ini juga kita memesan tiket untuk berwisata buah
langsung ke kebun. Harganya kalau tidak salah sama seperti harga
Trekking, Rp35.000,- per orang. Buah yang ada di etalase toko kebanyakan
nanas dan jeruk. Disini
juga ada stand yang menjual berbagai macam teh. Yang paling ditonjolkan
adalah teh biwa. Biwa adalah sebuah buah. Biasanya biwa dijadikan bahan
untuk membuat obat batuk, OBH misal. Nah, ini dijadikan teh. Rasanya
lain gan, serius. Ada aroma yg lari ke hidungnya gitu. Setiap teh disini
dikasih testernya jadi jangan kuatir untuk mencoba. Disini
jual sarang burung walet juga loh. Disinilah saya baru tahu bahwa satu
mangkok kecil sarang burung walet itu jutaan. Wow, jadi nggak berani
megang etalasenya. Di belakang bangunan ada sebuah kebun kol dan sawi. Yah, nggak keren amat sih tapi lumayan untuk melihat pohon kol dari dekat.
Jalur 3: Lapangan Golf dan Kuil
Jalur ini adalah jalur terakhir kita di Fountain of Wealth. Jalur belok kiri. Sedikit belok kita akan menemui kebun biwa.
Menurut
brosur peta tadi, di jalur ini sih cukup banyak wisata yang
menjanjikan. Sayangnya itu semua adalah ilusi. Kosong. Yap, jalur ini
belum ada yang bisa dinikmati. Kami melewati jalur ini pun hanya 15
menit saja.
Sampai ke ujung jalur, kami melihat “pemandangan” lapangan golf. Waktu
itu sepi. Nggak tahu juga daftar kalau mau main dimana dan berapa
biayanya. Kayaknya asyik kalau udah jadi pejabat main disini, sambil
liat danau toba. Pasti tarikan yang bisa didapet lebih banyak nih ^^.
Di
ujung sebenarnya ada sebuah bangunan yang cukup menarik, sebuah kuil.
Saya tidak tahu rencananya mau gimana ini gedung, emang untuk ibadah
atau ada wisata apanya gitu. Soalnya waktu saya kesana, bangunan
tersebut masih dalam tahap pembangunan.
Jalur 4: Kebun Binatang, Kebun Bunga, dan Kebun Outbound
Jalur
terakhir yang kami jelajahi adalah jalur pertama yang dilalui oleh
setiap orang. Yap! Jalur menuju gerbang kalau dari Fountain of Wealth.
Kalau dari luar lokasi ya jelas jalur ini yang pertama kali ditemu. Dari
gerbang, kita disambut langsung oleh hutan pohon pinus. Sekitar satu
kilometer kita akan mendapati jalan bercabang. Yang ke kanan adalah
untuk ke Fountain of Wealth dan ke kiri adalah titik wisata di jalur
tersebut.
Jika
kita belok kanan (dari gerbang), kita akan menemui bangunan berikut.
Gambar di bawah adalah bangunan pusat informasi yang ada sebelum
Fountain of Wealth. Kayaknya kalau pesan penginapan juga ke bangunan
ini. Entahlah, saya tidak sempat masuk waktu itu.
Camping
kali ini di Taman Simalem Resort (TSR). Sebenarnya TSR ini adalah
sebuah resort mewah di daerah Merek, Kabanjahe. TSR sendiri berdiri di
lahan yang super luas. Disini gak bakalan bosen. Semua-semua ada. Mulai
dari camping ground sampai latihan memanah, berkuda, golf, coffee tour
dan masih banyak lagi. Gak bakalan bosenlah. 2 hari disana saya bahkan
gak sempet nyicipin semuanya sangking terlalu sibuk kesana sini hehe.
Bahkan ngambil foto-foto di areal resort aja gak keburu karena kita
tinggal di dalam hutan.
Campingnya
sendiri lumayan kece. Tenda udah disiapin, malamnya kita BBQ dengan
menu yang banyak banget, trus yang manggang daging, ayam, jagung, udang,
kokinya pada pake seragam restoran haha. Kata bapaknya si Matt, kamu
camping atau party di hutan? Ada api unggun. Semuanya mereka yang
sediakan, kita cuman dateng, jalan-jalan masuk hutan buat trekking trus
santai-santai di areal camping.
Gimana rasanya camping lagi setelah berpuluh tahun gak pernah camping?
Lumayan
sakit punggung. Kan tidurnya dilapisin matras (tipis) trus sleeping
bag. Saya gak suka tidur kayak kepompong gitu, hehe. Udah gitu kalau
malam dihutan kan tetep banyak bunyi-bunyian binatang, telinga saya
lumayan siaga dengerin semuanya plus didepan tenda ada sungai kecil yang
suara airnya lumayan kenceng, jadilah sepanjang malam saya nyalang
trus. Bukannya gak seru loh, karena kalau disuruh ngulang lagi, saya
tetep akan mau ikutan apalagi
di tempat ini emang udah disediakan toilet. Toiletnya cukup bersih
dengan kloset jongkok tapi ada tissue dan sabun cuci tangan.
Jadi
nih, buat yang kebetulan pengen ke Sumut tapi bingung mau ngapain, saya
saranin cobain, deh, datang ke TSR. Kalau gak bisa camping, yah,
nginep disana barang semalam .
Kalau mau camping minimal harus 10 orang. Kemaren saya pergi dengan
beberapa temen kantor dan temennya si Matt. Mau paket hemat lainnya
coba pilih kamar yang bisa ditempatin 4 orang. Harganya sekitar Rp 2.4
juta (publish rate). Saran saya kalau kesini, mending pastiin
tempat-tempat yang pengen dikunjungi. Misalnya coffee shop/restonya
soalnya ada 10 biji haha, supaya gak kehabisan waktu. Maklum tempatnya
gedeeee banget dan pemandangannya cihuy .
Untuk
yang bawa anak kecil juga bakalan seneng ditempat ini. Pertama ada
hutan kecil yang binatang-binatang liarnya masih lumayan banyak, ada
peternakan kelinci, ada zoo kecil, bisa main labirin dan masih banyak
lagi. Pokoknya bakalan seneng.
O,ya
karena resort ini dikelola cukup baik (sangat baik malahan) saya hampir
gak menemukan sampah kecuali di One Tree Hill area. Entah kenapa selalu
aja ada orang “bodoh dan malas” yang buang sampah sembarangan padahal
ada tong sampah disediakan disana .
Kapan terakhir kali kamu camping? cerita dong
Subscribe to:
Posts (Atom)